Disbudpar Toba Gandeng ICA Sumut Gelar Pelatihan Kuliner

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Toba, melalui Kepala Bidang Ekonomi Kreatif dan Kelembagaan Patar H Marpaung SE, menggelar pelatihan kuliner bagi pelaku UMKM Toba. Tema pelatihan adalah, 'Peningkatan Inovasi dan Higienitas Sajian Kuliner'.

topmetro.news – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Toba, melalui Kepala Bidang Ekonomi Kreatif dan Kelembagaan Patar H Marpaung SE, menggelar pelatihan kuliner bagi pelaku UMKM Toba. Tema pelatihan adalah, ‘Peningkatan Inovasi dan Higienitas Sajian Kuliner’.

Dalam pelaksanaannya, pihak Dinas Budpar Toba menggandeng chef profesional, yang tergabung dalam Indonesian Chef Asosiation (ICA) Sumut.

Patar mengatakan bahwa pelatihan diprioritaskan bagi pelaku kuliner yang masih berskala UMKM.

“Pelatihan ini kita prioritaskan bagi pelaku UMKM di Kabupaten Toba. Khususnya kita rekrut dari desa- desa wisata yang ada di Toba. Antara lainnya pedagang mie dan warung-warung kecil,” ujarnya saat wawancara di tempat pelatihan di Pantai Bulbul III, Bulbul Resto, Balige, Rabu siang (8/11/2023).

Terkait pelaksanaan kegiatan, ia ungkapkan, berlangsung berlangsung selama selama empat hari.

“Tanggal 6-7, kita laksanakan ‘inclass’, di Hotel Serenauli, Laguboti, dengan penyampaian beberapa materi terkait teori-teori sajian kuliner oleh ICA. Dan saat ini 8-9 November, para peserta juga mengikuti demonstrasi atau praktek sajian. Juga dimentori oleh pihak ICA,” terangnya.

Patar melanjutkan, maksud dan tujuan pelatihan, selain untuk menambah ilmu pengetahuan tentang kuliner, pengelolaan higienitas sajian, kualitas rasa makanan, juga agar dapat melakukan inovasi sajian.

Inovasi

Terpisah, salah satu instruktur dari pihak ICA Sumut, Hasan Basri AMd SPar CHE mengatakan, pihaknya hadir tidak hanya untuk menyampaikan teori- teori pengetahuan tentang tehnik sajian kuliner saja. Melainkan juga untuk mengajak para pelaku usaha kuliner dan ibu rumah tangga untuk menginovasi makan khas di Kabupaten Toba.

“ICA Sumut hadir untuk memberi pelatihan, bukan hanya bicara tentang higiene sanitasi sajian. Tapi juga bagaimana kami mengajak para peserta untuk bisa mengangkat makanan khas Toba disajikan dengan inovasi,” terang Hasan.

Hasan lantas mencontohkan penyajian ‘mie gomak’ dengan kuah rasa Chinese Food. Juga ada mie gomak dengan kuah Tong Yang.

Selain presentasi dan demonstrasi masak-memasak, pelatihan juga berisi sesi tanya-jawab. Baik antara sesama peserta yang terbagi dalam 5 kelompok, maupun dari pihak ICA dan Dinas Budpar Toba.

Sementara salah satu peserta, Ervina Butarbutar, pengusaha kuliner asal Sigaol Barat, Kecamatan Uluan mengakui, bahwa kegiatan pelatihan tersebut, sangat bermanfaat. Termasuk untuk pengembangan usaha kulinernya.

“Terimakasih kepada Dinas Budpar Toba yang sudah menyelenggarakan pelatihan ini. Sangat banyak manfaatnya. Terlebih untuk memperkaya pengetahuan tehnik sajian kuliner. Apalagi kita sangat bersyukur, kita dimentori para chef profesional. Dan saya berharap pelatihan dapat berkelanjutan lagi,” pungkasnya.

Selain 40 peserta dan 4 instruktur, pada pelatihan juga hadir beberapa staf Dinas Budpar Toba. Antara lain, Barmin Sianipar dan Devi Marpaung.

reporter | Guntur

Related posts

Leave a Comment